TenggaraNews.com, KENDARI
H+2 lebaran, suasana di Pelabuhan Nusantara Kendari terpantau masih normal. Hal ini diungkapkan Kapolsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Kendari, AKP Ronald Arron Maramis SIK, Minggu, 17 Juni 2018.
Ia mengatakan, pada H+2 ini belum ada lonjakan penumpang yang signifikan, diproyeksikan puncak arus balik lebaran terjadi pada H+5 atau tanggal 20 Juni 2018.
"Kita proyeksikan puncak arus balik itu di H+5, berhubung ada even nasional yakni Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 ini serentak di seluruh Indonesia. Jadi kita perkirakan puncak arus balik akan terjadi pada H+5 itu," ujar Ronald.
Selain itu, dirinya memastikan bahwa terkait Isu calo yang beredar dimasyarakat sampai ada penumpang yang batal mudik dipastikan hal itu tidak benar.
"Jadi jauh hari sebelum arus mudik itu kita sudah rapat dengan pihak loket maupun pihak Pelindo, nah kebijakan dari pihak loket satu orang itu bisa membeli tiket lima sampai sepuluh nama, salah satu tujuannya untuk mengurai kemacetan," ungkapnya.
Jadi, lanjut dia, bisa dibayangkan kalau di depan loket Nusantara Cantika itu kalau satu orang hanya bisa membeli satu nama maka akan mengakibatkan kemacetan yang panjang di depan antrian itu karena memang fasilitas loket yang terbatas.
Sehingga, kata Ronald, tiket yang sudah ada sesuai dengan kesepakatan dengan pihak loket maupun pihak Pelindo tidak ada yang beredar di luar, artinya tidak ada tiket kosong yang dipegang selain karyawan menjual di luar loket.
"Jadi kejadian pada tanggal 13 kemarin itu, memang orang habis antri beli tiket dia punya 10 nama, sampai selesai antrian dibagikanlah kepada teman kerjanya, teman kuliah dan keluarganya. Makanya kebijakan kemarin itu tidak dikasi tahu, tetapi itu sudah kebijakan dari pihak loket bahwa satu orang bisa membeli 10 nama," pungkasnya.